Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 20:46:22【Resep】094 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(15)
Sebelumnya: BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
Selanjutnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Ini kronologi lengkap temuan

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan